PENGERTIAN
POP3
Saat ini di
kalangan masyarakat pengguna internet, POP bukanlah suatu barang baru. Dengan
menggunakan POP, seseorang mendapat kemudahan untuk mendapatkan mail miliknya
dari sebuah mail server, tanpa perlu koneksi yang lama dengan internet yang
tentu saja memakan biaya. Dibawah ini, penulis akan sedikit menerangkan tentang
cara kerja dari POP. Pada tulisan ini, akan banyak ditemui istilah client dan
server. Client dan server merupakan bagian dari arsitektur yang banyak
digunakan pada implementasi layanan internet. Arsitektur ini biasa disebut
sebagai client/server architecture. Pengertian client pada pembahasan tentang
POP3 ini adalah pihak yang menggunakan layanan POP3 dan server adalah pihak
yang menyediakan layanannya
Apakah POP
itu ?
POP atau
Post Office Protocol, sesuai dengan namanya merupakan protokol yang digunakan
untuk pengelolaan mail. POP yang sekarang lebih umum dikenal dengan POP3 (POP -
Version 3), dimaksudkan untuk mengizinkan client untuk mengakses secara dinamis
mail yang masih ada di POP3 server. POP3 menawarkan pada user untuk
meninggalkan mail-nya di POP3 server, dan mengambil mail-nya tersebut dari
sejumlah sistem sebarang. Untuk mengambil mail dengan menggunakan POP3 dari
suatu client, banyak pilihan yang dapat digunakan seperti Sun Microsystem
Inc.’s Mailtool, QualComm Inc.’s Eudora, Netscape Comm. Corp.’s Netscape Mail
dan Microsoft Corp.’s Outlook Express.
POP3 tidak
dimaksudkan untuk menyediakan operasi manipulasi mail yang ada di server secara
luas. Pada POP3, mail diambil dari server dan kemudian dihapus (bisa juga tidak
dihapus). Segala sesuatu tentang protokol POP3 ini dibahas dalam RFC (Request
For Comment) 1725. Protokol yang lebih tinggi dan lebih kompleks, yaitu IMAP4,
dibahas dalam RFC 1730.
Mode POP3
Ada dua
jenis mode pada POP3 yaitu mode offline dan mode inline. Pada mode offline,
POP3 mengambil dan kemudian menghapus mail yang tersimpan dari server. POP3
bekerja dengan baik pada mode ini, karena terutama memang didisain untuk
berlaku sebagai sebuah sistem mail yang memiliki sifat “store-and-forward”.
Server, pada mode offline, berlaku seperti sebuah tempat penampungan yang
menyimpan mail sampai user memintanya.
Pada mode
inline, POP3 akan mengambil mail dari server tanpa menghapus mail yang sudah
diambil tersebut. Mode ini lebih disukai oleh user yang sering berpindah tempat
(nomadic user) karena memungkinkan mereka untuk melihat mail yang sama dari
tempat atau komputer yang berbeda. Akan tetapi untuk nomadic user yang selalu
bekerja dan bepergian dengan selalu membawa notebook, dan tetap menginginkan
agar mail miliknya yang ada di server tidak dihapus, tentu saja menginginkan
agar setiap kali mengambil mail tidak semua mail yang akan terambil, tapi hanya
mail yang belum pernah dia lihat saja yang akan diambil. Keinginan user seperti
ini dapat dipenuhi dengan menggunakan informasi pada client yang memungkinkan
untuk memberi tanda mail yang sudah pernah dilihat. Setiap client layanan POP3
yang mendukung mode inline akan menyimpan informasi ini dalam sebuah file. Pada
user yang menggunakan Netscape Mail, file yang menyimpan informasi ini adalah
file popstate.dat, yang biasanya terdapat di /Program Files/Netscape/Users/Mail.
File tersebut memberi tahu mail yang mana saja yang sudah diambil sehingga
tidak perlu diambil lagi. Jika file ini dihapus maka tentu saja pada
pengambilan mail berikutnya semua mail akan terambil. Contoh isi file
popstate.dat untuk seorang user yang memiliki login misalnya ‘wandi’ di POP3
server students.itb.ac.id adalah sebagai berikut :
# Netscape POP3 State File
# This is a generated file! Do not edit.*students.itb.ac.id wandi
k c67ee091087ed814337b4cb31e0d488c
k 8541822a98e890b88d8299d034993f61
k 652e17a1c984e610e4e55257c07b6ff4Pada file ini kode dibelakang huruf k merupakan unique-id. Unique-id ini secara unik mengidentifikasi sebuah mail dalam maildrop sehingga masing-masing mail memiliki unique-id yang berbeda. Jika misalnya mail kita yang berada di komputer lokal sudah terhapus sedangkan kita ingin membacanya lagi, maka sebelum kita mengambil maildrop dari server, file popstate.dat ini harus dihapus terlebih dahulu. Apabila kita belum menghapus file tersebut maka akan ada pesan : ” no new messages on server “, yang diberikan oleh Netscape Mail. Untuk pemakai Eudora, file yang menyimpan informasi ini adalah file lmos.dat, sedangkan untuk pengguna Outlook Express biasanya menggunakan file pop3uidl.dat.
# This is a generated file! Do not edit.*students.itb.ac.id wandi
k c67ee091087ed814337b4cb31e0d488c
k 8541822a98e890b88d8299d034993f61
k 652e17a1c984e610e4e55257c07b6ff4Pada file ini kode dibelakang huruf k merupakan unique-id. Unique-id ini secara unik mengidentifikasi sebuah mail dalam maildrop sehingga masing-masing mail memiliki unique-id yang berbeda. Jika misalnya mail kita yang berada di komputer lokal sudah terhapus sedangkan kita ingin membacanya lagi, maka sebelum kita mengambil maildrop dari server, file popstate.dat ini harus dihapus terlebih dahulu. Apabila kita belum menghapus file tersebut maka akan ada pesan : ” no new messages on server “, yang diberikan oleh Netscape Mail. Untuk pemakai Eudora, file yang menyimpan informasi ini adalah file lmos.dat, sedangkan untuk pengguna Outlook Express biasanya menggunakan file pop3uidl.dat.
Operasi
Dasar POP3
Pada awalnya,
server memulai layanan POP3 dengan mendengarkan permintaan pada TCP port 110.
Ketika sebuah client meminta layanan tersebut, maka terjadilah hubungan TCP
dengan server. Pada saat hubungan dimulai, POP3 server mengirim greeting (kata
pembuka). Setelah itu client akan memberikan command (perintah) ke server dan
POP3 server akan memberikan response (jawaban) sampai hubungan ditutup atau
digagalkan. Perlu diingat bahwa user tidak memasukkan perintah ini, tapi
software dari client-lah yang mengirim perintah ini ke server.
Perintah-perintah
di POP3 terdiri dari sebuah keyword yang tidak case sensitive (tidak
mempersoalkan huruf kapital ataupun tidak), yang dapat diikuti oleh satu atau
lebih argument. Keyword dan argument masing-masing dipisahkan oleh karakter
SPACE (spasi). Keyword terdiri dari tiga atau empat karakter, sedangkan tiap
argument dapat mencapai 40 karakter. Jawaban di POP3 terdiri dari sebuah
indikator status dan sebuah keyword yang dapat diikuti oleh informasi tambahan.
Ada dua indikator status : positif (”+OK”) dan negatif (”-ERR”). Server harus
memberikan jawaban +OK dan -ERR dalam huruf kapital. Pada perintah tertentu,
server akan memberikan jawaban yang terdiri dari beberapa baris.
Sebuah sesi
hubungan POP3 dibangun melalui tiga tahap, yaitu tahap authorization,
transaction dan update. Sekali hubungan TCP dimulai dan POP3 server telah
mengirimkan greeting , maka sesi hubungan telah memasuki tahap authorization.
Pada tahap ini client mengirim nama dan password user ke server untuk membuktian
keaslian user tersebut agar dapat mengambil mail-nya. Ketika client telah
berhasil membuktikan identitas dirinya, server akan memperoleh informasi yang
berhubungan dengan mail yang dimiliki client tersebut, dan sesi kini memasuki
tahap transaction. Pada tahap inilah terjadi proses penerimaan mail, penandaan
mail untuk penghapusan, pembatalan penandaan untuk penghapusan, penampilan
statistik mail atau perincian identitas mail. Pada saat client telah memberikan
perintah quit untuk mengakhiri hubungan, maka sesi memasuki tahap update. Pada
tahap inilah server akan menjalankan semua perintah yang diperoleh selama tahap
transaction dan menutup sesi dan selanjutnya hubungan TCP ditutup.
Sebuah
server harus menjawab perintah yang tidak dikenal, tidak diimplementasi, atau
tidak sesuai dengan sintaksis dengan indikator status negatif. Server juga
harus memberikan indikator status negatif, jika ada client yang memberikan
perintah tidak pada tahap yang seharusnya. Tidak ada metoda umum yang dapat
digunakan oleh client untuk membedakan antara server yang tidak
mengimplementasikan perintah tambahan dengan server yang tidak dapat atau tidak
bersedia memproses perintah tambahan tersebut.
Sebuah POP3
server mungkin memiliki autologout timer untuk client yang sedang tidak aktif
dalam rentang waktu tertentu. Timer seperti ini harus paling sedikit memiliki
rentang waktu 10 menit. Jika sebuah server menerima sebarang perintah dari
client didalam rentang waktu tersebut, maka hal ini sudah cukup untuk me-reset
autologout timer tersebut. Ketika waktu rentang timer sudah habis, tanpa ada
aktivitas dari client maka sesi hubungan tidak memasuki tahap UPDATE. Server
akan menutup hubungan TCP tanpa menghapus mail atau mengirim jawaban ke client.
Semua pesan
yang disampaikan selama sesi hubungan POP3 harus disesuaikan dengan standar
format dari Internet text messages. Internet text messages ini, secara
terperinci dibahas dalam RFC 822. Tabel 1. dibawah ini memperlihatkan
perintah-perintah pada POP3 berikut tahap tempat perintah tersebut digunakan.
|
Perintah
POP3 yang terdapat pada tabel diatas adalah merupakan perintah-perintah dasar
yang dilayani oleh semua POP3 server dengan implementasi minimal. Selain
perintah diatas masih ada lagi beberapa perintah tambahan yang mengizinkan
sebuah POP3 client untuk lebih bebas dalam penanganan mail miliknya pada saat
berhubungan dengan POP3 server. Perintah tambahan beserta tahap yang dibenarkan
untuk penggunaan perintah tersebut dapat dilihat pada tabel 2. dibawah ini :
|
POP3
mengerti semua perintah yang ditunjukkan oleh kedua tabel diatas, tapi POP3
hanya mengetahui tiga jawaban : “+OK ” , “-ERR ” dan daftar jawaban yang
diakhiri dengan “.” (indikator akhir dari suatu daftar jawaban). Perlu diingat
bahwa kecuali untuk perintah STAT, LIST, dan UIDL, jawaban yang diberikan oleh
POP3 server pada setiap perintah adalah hanya “+OK” dan “-ERR”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar